04 September, 2009

Bicara Lihat Dengar atau Diam....

sedar atau tidak? banyak di antara kita sangat pandai berbicara, terluah juga dalam konteks kerja dan berkarya. Sering anda berbicara, berteori, berfalsafah dan menghabiskan waktu dan tenaga hanya untuk menganalisa masalah dengan mem-perbincangkan saja.

Diam tidak berbicara, adalah pilihan yang bijak untuk anda. Dalam suatu kekacauan, diam boleh menjadi pandangan untuk semua penyelesaian masalah. Tapi bagaimana pada individu yang memang sering berbicara?

Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam juga boleh dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga boleh menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang".
“Diam itu emas, namun bicara baik dan benar itu berlian”

Inilah ungkapan yang sangat tepat untuk medium dan alat ungkapan bicara kita. Anda memiliki sesuatu yang baik dan benar? Silakan berbicara, jika tidak, sangat-sangat bagus jika anda diam. Jika saat ini anda terlalu diam dan kurang untuk berbicara, maka belajarlah untuk mengeluarkan pendapat anda. Namun bila anda sudah terlalu banyak bicara, maka sebaiknya anda diam.

Silence is the true friend that never betrays. Diam, akan memberi ruang untuk anda. Diam akan memberi ruang untuk lingkungan anda. Diam akan memberi ruang untuk telinga anda mendengar. Mendengar kebijakan, mendengar keindahan, mendengar kebaikan, mendengar bisikan-bisikan kesuksesan yang hanya bisa anda dengar, saat-saat anda diam.

Diam! Jangan berfikir.
Perbanyak gunakan hati.
Diam! Jangan mengeluh.
Perbanyak mensyukuri, apa yang telah anda miliki.

Diam! Berhentilah meminta.

Perbanyak memberi.
Diam! Jangan banyak mengatur.
Perbanyak, memberi ruang dan kebebasan.

Diam! Jangan mengkritik

Perbanyak merenungkan dan perbaiki diri.

Diam! Berhentilah bicara.

Perbanyak menikmati ketenangan.


Diam! Perbanyakkan mendengar petunjuk-petunjuk kecemerlangan anda.

aku telah berusaha menjdi manusia layaknya manusia. Kali ini teruskan langkah dan usahamu...

dah2x malas nak tulis..




p/s:
salam 14 ramadhan...

No comments:

Bicara Lihat Dengar atau Diam....

sedar atau tidak? banyak di antara kita sangat pandai berbicara, terluah juga dalam konteks kerja dan berkarya. Sering anda berbicara, berteori, berfalsafah dan menghabiskan waktu dan tenaga hanya untuk menganalisa masalah dengan mem-perbincangkan saja.

Diam tidak berbicara, adalah pilihan yang bijak untuk anda. Dalam suatu kekacauan, diam boleh menjadi pandangan untuk semua penyelesaian masalah. Tapi bagaimana pada individu yang memang sering berbicara?

Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam juga boleh dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga boleh menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang".
“Diam itu emas, namun bicara baik dan benar itu berlian”

Inilah ungkapan yang sangat tepat untuk medium dan alat ungkapan bicara kita. Anda memiliki sesuatu yang baik dan benar? Silakan berbicara, jika tidak, sangat-sangat bagus jika anda diam. Jika saat ini anda terlalu diam dan kurang untuk berbicara, maka belajarlah untuk mengeluarkan pendapat anda. Namun bila anda sudah terlalu banyak bicara, maka sebaiknya anda diam.

Silence is the true friend that never betrays. Diam, akan memberi ruang untuk anda. Diam akan memberi ruang untuk lingkungan anda. Diam akan memberi ruang untuk telinga anda mendengar. Mendengar kebijakan, mendengar keindahan, mendengar kebaikan, mendengar bisikan-bisikan kesuksesan yang hanya bisa anda dengar, saat-saat anda diam.

Diam! Jangan berfikir.
Perbanyak gunakan hati.
Diam! Jangan mengeluh.
Perbanyak mensyukuri, apa yang telah anda miliki.

Diam! Berhentilah meminta.

Perbanyak memberi.
Diam! Jangan banyak mengatur.
Perbanyak, memberi ruang dan kebebasan.

Diam! Jangan mengkritik

Perbanyak merenungkan dan perbaiki diri.

Diam! Berhentilah bicara.

Perbanyak menikmati ketenangan.


Diam! Perbanyakkan mendengar petunjuk-petunjuk kecemerlangan anda.

aku telah berusaha menjdi manusia layaknya manusia. Kali ini teruskan langkah dan usahamu...

dah2x malas nak tulis..




p/s:
salam 14 ramadhan...

No comments: